WASHINGTON-SK: Anandida Farky Roebyanto, bayi yang masih berumur 17 bulan, benar-benar naas. Warga Indonesia yang merupakan putra satu-satunya pasangan Dicky Roebyanto - Farida ini tewas setelah tergilas mobil yang dikendarai oleh ayahandanya.
Senin (3/3) pagi, Anandida akan diajak pergi oleh kedua orangtuanya. Dicky bersama istrinya dan anaknya, seorang temannya pun menuju basement apartemen yang terletak di Jalan 22 dan Q North West, Washington DC. Di sanalah, mobil mereka terparkir.
Karena mobilnya terhalang oleh mobil Honda SUV warna silver milik temannya itu, Dicky pun harus memindahkan mobil temannya tersebut terlebih dahulu. Sementara sang ibu dan temannya memasukkan barang ke dalam mobil Dicky yang akan digunakan untuk pergi pagi itu.
Malang tak dapat ditolak. Saat kesibukan memindahkan barang tersebut berlangsung, Anandida yang sedang gemar-gemarnya berjalan ke sana ke mari itu, terlepas dari pengamatan kedua orangtuanya. Saat ditemukan, sang bocah sudah tergeletak.
"Kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV milik apartemen. Sehingga bisa dipastikan bahwa kejadian tersebut memang karena murni kecelakaan," demikian tutur Syarief Rachmat, dari KBRI Washington DC yang menyertai keluarga korban ke Rumah Sakit Anak.
Anandida langsung dibawa ke Unit Gawat darurat Rumah Sakit Anak, Washingtoon DC. Namun pada pukul 11.55 waktu setempat, pihak rumah sakit mengumumkan bahwa sang bocah tidak dapat tertolong.
Meninggalnya Anandida, jelas membuat kedua orangtuanya, Dicky Roebyanto dan Farida terpukul. Jenazah bayi pasangan WNI ini akan dimakamkan di George Washington Cemetary.
Hingga Senin (3/3) malam waktu Washington, jenazah putra satu-satunya pasangan Dicky-Farida itu masih diotopsi di DC Examiner. "Setelah otopsi, jenazah akan diserahkan ke Hines Rinaldi Funeral Home , Maryland," lanjut Syarief Rachmat.
Setelah diserahterimakan Hines Rinaldi Funeral Home, jenazah Anandida akan dimakamkan di George Washington Cemetary. Suasana duka masih menyelimuti pasangan ini. Teman-temannya tampak menghibur keduanya. (dtc)