SIANTAR-SK : Para Cagubsu/Cawagubsu yang bertarung dalam Pilgubsu 2008 yang dilaksanakan 16 April mendatang diharapkan bermain sportif dan tidak membawa isu SARA (suku, agama, ras) sebagai bahan kampanye. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif CBR Foundation Agus Marpaung kepada Sinar Keadilan, Rabu (5/3) di kantornya.
“Masyarakat Sumut sangat rentan dengan isu seperti itu, jangan jadi isu murahan tersebut membuat perpecahan,” ujarnya.
Dia menegaskan agar setiap kandidat menggunakan sistem politik sehat dalam mensosialisasikan visi dan misinya kepada masyarakat sehingga tidak ada istilah memilih atas dasar kesukuan, agama, dan satu daerah. Untuk itu Agus mengharapkan agar masyarakat menentukan pilihannya dengan hati nurani bukan sekadar banyaknya sumbangan yang telah diberikan setiap calon kepada masyarakat.
“Masyarakat harus dapat diberi pencerahan politik bukan untuk meraih kekuasaan semata dengan cara memprovokasi,” katanya.
Saat disinggung mengenai majunya Walikota RE Siahaan menjadi calon orang nomor satu di Sumatera Utara tersebut, Agus berpendapat itu hak setiap manusia untuk mengembangkan karirnya. Namun dia berpendapat hendaknya yang bersangkutan bercermin dengan melihat apa saja yang telah diperbuatnya untuk kota Siantar.
“Daerah yang kecil saja tidak becus untuk dipimpin apalagi daerah seluas Sumut, malah yang terjadi kehancuran,” sindirnya.
Mengenai banyaknya dugaan korupsi yang diduga melibatkan RE Siahaan, Agus berpendapat pihak aparat hukum harusnya jeli dalam menindaklanjutinya. Dia mencontohkan pemberitaan di berbagai media perihal kasus korupsi tersebut dapat menjadi patokan awal untuk melakukan penyelidikan.
“Masalah benar atau tidaknya itu dapat dibuktikan melalui penyelidikan, yang terutama mereka harus merespon pengaduan tersebut,” terangnya. (jansen)