MEDAN-SK: Penumpang yang ingin ke Medan diingatkan untuk mewaspadai aksi pencurian isi bagasi yang diduga dilakukan oleh tenaga "ground handling" di Bandara Polonia.
Hingga kini baik pihak maskapai penerbangan maupun pengelola bandara belum mampu menghentikan aksi pencurian isi bagasi penumpang pesawat udara.
Lia, (40) salah seorang warga Medan yang menjadi penumpang Lion Air, kepada wartawan di Bandara Polonia, Medan, Selasa, mengaku kehilangan barang di dalam isi tas koper usai melakukan perjalanan dari Penang, Malaysia.
Dia mengatakan pencurian isi bagasi dari tas koper yang ia bawa dari luar negeri dilakukan sangat profesional yang diduga telah memiliki sindikat.
"Saya kaget setelah sampai di rumah karena barang berharga yang saya simpan di dalam tas koper hilang semua, tetapi anehnya tas saya tidak rusak sama sekali," ujarnya.
Dia menduga aksi pencurian itu dilakukan oleh tenaga "ground handling" saat berada di "hold" pesawat ketika ingin menurunkan bagasi penumpang dari pesawat.
Beberapa bulan lalu hal yang sama juga dikeluhkan oleh Syahrial, (35) penumpang Air Asia yang baru pulang dari Johor Bahru, Malaysia.
Saat itu ia menangkap tangan dua orang tenaga "ground handling" dari PT Gapura Angkasa mencuri barang elektronik dari dalam tas ranselnya saat membawa bagasi penumpang dari pesawat menuju "conveyor belt" terminal kedatangan internasional.
Menanggapi beberapa kejadian yang merugikan penumpang itu pihak pengelola bandara berjanji secepatnya akan membongkar sindikat pencurian ini.
"Kami akan telusuri dan membongkar sindikat pencurian ini. Namun kami berharap jika ada penumpang yang mengalaminya segera melapor ke `ground handling` atau petugas keamanan bandara disertai dengan nama, alamat dan pesawat yang ditumpangi," kata General Manager Bandara Polonia, Alexius Kismoyo. (Ant)