13 Oktober, 2008

Kepala BKD Siantar Mengaku Tidak Tahu dan Terkesan Buang Badan

Dugaan Pungli Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS


SIANTAR-SK: Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pematangsiantar, Drs Morris Silalahi, tidak banyak berkomentar dan terkesan buang badan saat ditanya mengenai dugaan pengutipan liar (pungli) Rp3,5 juta terhadap tenaga honorer Pemko Siantar yang akan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS),
Saat ditemui, Rabu (8/10), Morris hanya menjawab tidak tahu jika adanya pungli terhadap honor dalam pengangkatan CPNS 2008 ini. Menurutnya wartawan agar mempertanyakan hal tersebut kepada pegawai yang melapor dan pimpinan masing masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kepada siapa uang tersebut diberikan dan dipergunakan untuk apa. “Tanya saja pegawai dan pimpinannya kepada siapa uang itu diberikan, saya tidak tahu masalah itu,” ungkapnya, sembari keluar dengan dikawal beberapa oknum wartawan dari ruang kerjanya.
Mengenai instruksi BKD terkait hal tersebut, Morris kembali menjawab tidak tahu. Sedangkan jumlah honor yang akan diangkat,Moris mengatakan tidak tahu dan berlalu menuju mobilnya sembari meninggalkan kantor BKD Pematangsiantar.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, ada 1260 orang honor yang diusulkan dalam data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk diangkat CPNS. Pengangkatan dilakukan secara bertahap dan sampai saat ini sudah diangkat 1136 orang. Rencananya tinggal 124 orang yang akan diangkat menjadi CPNS.
Namun disinyalir sampai saat ini di lingkungan kerja Pemko Siantar ada sekitar 800 orang tenaga honorer ‘siluman yang dijanjikan dapat diangkat menjadi CPNS.
Sebelumnya Direktur Goverment Monitoring (GoMO) M Alinapiah Simbolon, SH, menyikapi isu pengutipan uang terhadap honorer merupakan tindakan pemerasan sehingga pihak aparat hukum harus segera beraksi melakukan pengungkapan. “Para honerer harus berani melaporkan tindakan para oknum pejabat yang melakukan pengutipan kepada pihak kepolisian dan tidak perlu takut,” ujarnya mengakhiri.(jansen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar