Buntut Pemberhentian dr Ria
SIANTAR-SK: Kembali wibawa Walikota Pematangsiantar Ir RE Siahaan dilecehkan. Kemarin, Selasa (16/9), dr Ronald Saragih, berniat menjalankan tugasnya yang baru sebagai Direktur RS dr Djasamen Saragih, dengan datang ke RS tersebut. Namun niat itu terhalang, ketika empat pegawai RS Djasamen Saragih melarangnya. Johanson Purba, satu dari empat pegawai itu, dengan tegas meminta dr Ronald agar tidak masuk RS, sebelum serah terima jabatan direktur terlaksana. Adapun tiga pegawai lainnya adalah Mardingin Tampubolon, Ritawati Siboro dan Natalia Ginting.
Johanson khawatir, bila kedatangan dr Ronald sebelum serah terima, akan berdampak terhadap situasi kondusif yang telah terjaga selama 2,5 tahun ini. Sebab baginya, kehadiran Direktur RS Djasamen Saragih yang baru dilantik Walikota Pematangsiantar Ir RE Siahaan dua pekan yang lalu, dapat memancing konflik di lingkungan rumah sakit. “Jangan bapak pancing masalah di sini,” sebut Johansen kepada dr Ronald.
Kehadiran dr Ronald Saragih ke RS Dr Djasamen Saragih, mendapat pengawalan dari petugas Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) dan didampingi Asisten II Sekretariat Pemko Pematangsiantar M Akhir Harahap. Namun, Kakan Satpol PP M Sitanggang membantah, bila dikatakan melakukan pengawalan. Menurutnya, kehadiran dirinya dan anggotanya ke RS Dr Djasamen Saragih hanya sebatas meninjau. “Kita hanya meninjau,” sebutnya.
Sedangkan dr Ronald ketika diwawancara, tidak bersedia memberikan komentar yang jelas kepada sejumlah wartawan. “Aku nggak bisa komentar. Nantilah, menunggu kebijakan atasan bagaimana,” ucap dr Ronald menghindar dari pertanyaan wartawan.
Informasi lainnya, kemarin dr Ria Novida Telaumbanua, disebut-sebut bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara di Medan, membicarakan pemberhentian dirinya sebagai Direktur RS Djasamen Saragih. (daud)
22 September, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
galung jo apakah mardingin tampubolon ikut masuk diruang direktur?dan apakah ada pak mardingin ada berkomentar tentang pelarangan masuk dr.Ronal?
BalasHapus