10 September, 2008

Seorang PNS: Cocok RE Siahaan Diberhentikan, Mudah-mudahan Siantar Lebih Maju

SIANTAR-SK: Tiga hari pasca keputusan DPRD Pematangsiantar memberhentikan RE Siahaan dan Imal Raya Harahap sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar, muncul beragam pendapat pro dan kontra.
Sebagian besar masyarakat yang diwawancarai Sinar Keadilan mendukung pemberhentian tersebut dengan menyebut selama ini RE Siahaan hampir tak membuat apapun selama memimpin Pematangsiantar. “Sudah layak dia diberhentikan karena selama ini tak ada yang dikerjakannya. Lihat saja apakah ada perubahan di Siantar? Yang saya dengar malah korupsi semakin merajalela,” ujar Hotma S, salah seorang pedagang yang ditemui di Pusat Pasar Horas.
Hal senada disampaikan seorang Pegawai Negeri Sipil Pemko Siantar, yang ditemui di parkiran Jalan Sutomo, depan Toko Roti Ganda. Menurutnya, sejauh ini memang RE Siahaan tak mampu memimpin Siantar dan bahkan cenderung korupsi. “Saya tahu persis apa yang dilakukan RE Siahaan karena saya PNS. Saya tahu bagaimana uang dikorupsi dan juga banyak proyek yang diselewengkan seperti di dinas tempat saya kerja. Dan ini juga sama dengan di dinas lainnya,” katanya.
Sumber Sinar Keadilan ini juga mengatakan sebenarnya banyak kepala dinas yang ‘sakit kepala’ dengan ulah RE Siahaan yang mengkorupsi uang di setiap dinas namun tak bisa berbuat apa-apa karena tak mau jabatannya dicopot. “Cocok itu RE Siahaan diberhentikan dan mudah-mudahan Siantar bisa berubah untuk lebih maju,” katanya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan ke seorang kepala dinas yang tak mau disebut namanya, juga menyebut hal yang sama. “Sudahlah, kita sudah sama-sama tahu kedok walikota,” katanya. (Fetra)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar