SIANTAR-SK: Pengerjaan marka jalan di Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka, Siantar, yang sedang dikerjakan oleh Dinas Perhubungan Siantar layak dipertanyakan. Hal ini disampaikan Alosius Sihite, anggota Komisi III DPRD Siantar, kepada Sinar Keadilan, Jumat (8/1), di ruang kerjanya.
Menurut Alosius pengerjaan itu terkesan misterius karena dikerjakan pada malam hari. Selain itu dia juga mempertanyakan dana anggaran yang digunakan untuk pekerjaan tersebut. “Saya bingung darimana anggaran untuk pengerjaan itu sedangkan APBD 2008 belum ada dibahas,” jelasnya.
Diungkapkannya kalau memang dana pengerjaan itu ditampung dalam PAPBD 2007 maka layak ditanyakan mengapa sekarang baru dikerjakan.
“Ini sudah menyalahi aturan mengapa sekarang baru dikerjakan harusnya Dishub dapat menjelaskan hal ini,” katanya.
Alosius juga menambahkan bahwa pengerjaan jalan itu juga terkesan asal dikerjakan sehingga diragukan kualitasnya. Dia juga tidak habis pikir dengan banyaknya pengerjaan yang misterius di kota ini.
“Saya heran banyak pengerjaan tetapi dilakukan semuanya dengan tersembunyi dan terlambat dikerjakan,” ujarnya.
Untuk itu Alosius meminta ketegasan dari Pemko Siantar agar melakukan kajian ulang terhadap pelaksanaan proyek di dinas-dinas yang pengerjaannya terlambat.
Kadis Perhubungan Kondarius Ambarita yang dihubungi melalui telepon seluleranya membenarkan kalau pengerjaan itu di bawah naungan pihaknya. Namun dia kurang mengetahui pasti dimana dana pengerjaannya itu ditampung.
“Saya kurang tahu lebih baik tanya sama Kasi Pemeliharaan Dishub Richard Sibarani.”
Sayangnya Richard yang coba dihubungi tidak mengangkat teleponnya bahkan saat dihubungi melalui Short Message Service (SMS) sampai berita ini diterbitkan belum juga ada jawaban.
Pengamatan wartawan di lapangan, pengerjaan pemasangan marka jalan ini dilakukan pada malam harinya dari mulai jam 23.00 Wib. Saat ini pengerjaannya masih dipusatkan di sekitar jalan yang terletak di pusat kota. (Jansen)