Simalungun-SK: Menggelikan, DPRD Simalungun yang seharusnya bertugas mengawasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, justru tak tahu jika di lokasi Gedung DPRD Simalungun ada ‘proyek siluman’.
Disebut siluman karena proyek tersebut tak punya plang nama proyek sejak mulai dikerjakan hingga saat ini. Anehnya, Ketua DPRD Simalungun Syahmidun Saragih, SSos, mengatakan tidak tahu menahu dengan proyek tersebut.
Dari pengamatan Sinar Keadilan, Jumat (18/1), proyek tersebut sebenarnya adalah pembangunan drainase yang diperkirakan menelan biaya ratusan juta rupiah.
Jansen Napitu, Ketua Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Korupsi (Lepansi), mengaku heran melihat proyek drainase yang ada di lokasi gedung DPRD Simalungun tidak diketahui oleh anggota DPRD. “Jangan mengawasi proyek Pemkab Simalungun yang terletak di daerah pedalaman mampu tetapi mengawasi proyek yang ada d irumahnya sendiri tidak mampu,” ujarnya.
Seharusnya, ungkap Jansen, pekerjaan itu harus transparan kepada masyarakat umum dengan adanya papan nama proyek। Anehnya, DPRD Simalungun tidak ada yang berani mengkritik proyek tersebut meski kondisi pekerjaan tersebut sudah menandakan ketertutupan.
“Di papan nama proyek harus ada tercantum beberapa item yakni jumlah anggaran yang dipergunakan, jadwal kegiatan pelaksanaan, dan perusahaan yang dipercayakan untuk melaksanakan proyek. Apabila item itu tidak terpenuhi, maka proyek itu disebut siluman,” ujarnya.
Lebih lanjut Jansen mengatakan DPRD Simalungun yang selalu getol mengkritik tiba-tiba diam mengenai proyek drainase tersebut. “Saya curiga melihat kinerja DPRD, apakah proyek itu juga milik DPRD sendiri sehingga tidak tegas menerapkan peraturan,” katanya.
Ketua DPRD Simalungun Syahmidun Saragih, SSos, mengaku bahwa dirinya tidak tahu tentang proyek yang berada di sekretariat DPRD Simalungun. “Saya tidak tahu menahu adanya proyek itu. Tanya saja pada dinas yang bersangkutan,” tegasnya.